JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada puluhan nama perusahaan yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di Bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, per 18 Oktober 2021 telah tercatat 38 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,14 triliun.
Baca Juga: Menilik Prospek IPO Nusantara Sawit Sejahtera
"Sedangkan pada pipeline saham BEI saat ini, ada 26 perusahaan," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Dari sisi sektor 26 perusahaan tersebut cukup beragam, terdiri dari 8 perusahaan sektor Consumer Cyclicals, 5 perusahaan sektor Consumer Non Cyclicals, 3 perusahaan di sektor Energy.
Baca Juga: IPO, Nusantara Sawit Sejahtera Bidik Dana Rp1,6 Triliun
Kemudian, 2 perusahaan sektor Basic Materials, Infrastructures dan sektor Industrials, serta sektor Technology, Financials, Transportation & Logistic, dan Properties & Real Estate masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
- 2 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)
- 8 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 Miliar)
- 16 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar)
(Taufik Fajar)