JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta PT PLN (Persero) menyambut gaya hidup ramah lingkungan atau eco-lifestyle. Adapun gaya hidup ramah lingkungan kini menjadi tren di masyarakat.
"Kita harus mulai menata ulang (strategi) terlepas ada RUPTL, tetapi memprediksi eco-lifestyle yang akan terjadi di masyarakat," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Menteri Erick mengatakan kunci keberhasilan adaptasi adalah masyarakat itu sendiri, apakah mereka bisa beradaptasi dengan perubahan energi terbarukan yang sedang dilakukan oleh PLN.
Baca Juga: Ini Nasib Penjualan Listrik PLN Imbas PPKM Darurat
Menurutnya, gaya hidup ramah lingkungan yang akan terjadi di Indonesia akan berdampak luar biasa tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga untuk dunia.
Karena itu, kolaborasi dan gotong royong penting dalam membangun peta jalan bersama antara stakeholder pemerintah, stakeholder masyarakat, dan para ahli yang bekerja dalam sektor energi terbarukan.
Kementerian BUMN telah mempersiapkan PLN untuk segera melakukan refocusing yang tidak hanya pada pembangkit, fosil diubah menjadi energi terbarukan, tetapi juga memperbaiki transmisi.
Baca Juga: Sidak saat PPKM Darurat, Erick Thohir: Bukan Mau Marah, Saya Ingin Support
Menurut dia, refocusing tidak hanya di power, fosil diubah menjadi energi terbarukan tetapi juga transmisi akan kami perbaiki karena ada hubungan dengan energi terbarukan dan tentu retail sistem yang kami harapkan ini tepat sasaran.
"Efisiensi harus terus dilakukan tentu program pemerintah harus tepat sasaran. Karena ini, saya berharap dengan eco-lifestyle yang berkembang kita mendorong transformasi PLN," katanya.
PLN mencatat konsumsi listrik mencapai 187,78 terawatt jam (TWh) atau naik 4,42% pada kuartal III 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 181,63 TWh.