JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu Chairman Foxconn Young Liu dan CEO Gogoro Horace Luke, dalam kunjungan kerja ke Taipei, Taiwan. Bahlil pun menindaklanjuti minat investasi industri baterai listrik dan kendaraan listrik.
"Hari ini saya berada di Taipei, Taiwan untuk melakukan pertemuan dengan Chairman Foxconn Young Liu dan CEO Gogoro Horace Luke untuk menindaklanjuti minat investasi industri baterai listrik dan kendaraan listrik," kata Bahlil dikutip dari akun instagram pribadinya, Minggu (24/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Investasi menyampaikan bahwa industri baterai listrik adalah salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.
Baca Juga:Â 5 Tips Kelola Gaji Jadi Investasi Masa Depan
"Indonesia memiliki beragam potensi mulai dari keunggulan sumber daya alam sebagai bahan baku baterai listrik, pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, kepedulian energi ramah lingkungan, pertumbuhan masyarakat kelas menengah, serta bonus demografi usia produktif merupakan potensi masa depan yang tentunya akan membutuhkan kendaraan listrik," ungkapnya.
Dengan berbagai kondisi strategis tersebut, ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan tempat yang sangat tepat sebagai tujuan investasi.
Baca Juga:Â Investasi Domestik Penyelamat Ekonomi RI di Tengah Pandemi Covid-19
Oleh sebab itu, ia bersama pihak-pihak terkait sangat menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi dengan menciptakan nilai tambah, di mana hal itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo.
"Kami menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi dengan menciptakan nilai tambah. Pembangunan industri baterai dari hulu ke hilir adalah pendekatan yang tepat," ujarnya.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News