Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Pangan, Mentan: Mau Sampai Kapan Indonesia Bergantung pada Negara Lain?

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 25 Oktober 2021 |14:15 WIB
Soal Pangan, Mentan: Mau Sampai Kapan Indonesia Bergantung pada Negara Lain?
Mentan (Foto: Dok Kementan)
A
A
A

Dia menyampaikan, bukankah pertanian lapangan pekerjaan terbesar, sehingga perlu menghadirkan konsolidasi emosional yang ditunggu oleh negara dan rakyat untuk bersinergi.

"Kalau tidak, ya kita adalah bagian penyemangat dari petani, bahwa petani itu hebat, menjadi petani pasti keren, terutama yang muda muda itu. Di depan mata kita terhampar tanah, ada tanaman yang 20 hari, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan, 1 tahun dan seterusnya, mau pilih mana? Kita punya tanah mulai dataran rendah hingga gunung. Besok kita menghadapi krisis air, ada saatnya kemarau yang tanpa perkiraan, saya jadi ketua G20 bidang Agri dan ini jadi bahan pembicaraan. Besok itu ada krisis air, di tengah banjir," tegas SYL.

Hari ini dan besok, tantangan akan semakin besar. Dia mengingatkan, jangan bayangkan air akan seperti hari ini, ada di mana-mana. Bisa saja air ini hilang.

"Pak Dirjen, di hari Pangan, siapkan air itu, mainkan teknologi yang ada untuk menghadirkan dan mempersiapkan air di saat dia ada, tidak menghambur air saat kita kekeringan. Kalau begitu tidak ada kabupaten yang berpikir tidak ada lembur, irigasi yang irit air, kita berharap besok masih ada upaya upaya menanami pekarangan yang ada, kita butuh tanaman yang besok bisa mengikat tanah dan tetap menyimpan air, seperti pisang, jeruk, kelapa, kopi, dan yang lainnya," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement