JAKARTA - 12 proyek migas telah rampung dan berhasil onstream pada kuartal ketiga 2021. SKK Migas menyebutkan proyek tersebut memberikan tambahan produksi migas 14.486 barel minyak per hari (BOPD) dan 489 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
“Total investasinya sebesar USD1,5 miliar atau setara Rp21,75 triliun," kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: 16 KKKS Capai Target Lifting Migas, Ini Daftarnya
Julius menjabarkan 12 proyek migas yang sudah onstream tersebut adalah Lematang Compression Medco E&P Lematang, WB NAG Compression PetroChina Jabung Ltd., Gas Supply to RU-V Pertamina Hulu Mahakam, Merakes Eni East Sepinggan, dan North Area Jindi South Jambi Block B.
Kemudian, proyek migas EPF Belato Seleraya Merangin Dua, SP akasia Bagus Pertamina EP, KLD PHE ONWJ, Upgrade Bangadua Pertamina EP, Sidayu Saka Indonesia Pangkah Ltd., West Pangkah Saka Indonesia Pangkah Ltd., dan EOR Jirak Pertamina EP.
"Keberhasilan melakukan percepatan penyelesaian proyek memberikan prognosa baru jumlah proyek yang diperkirakan dapat onstream di tahun ini menjadi 15 proyek," ujar Julius.
Baca Juga: Belum Capai Target, Realisasi Lifting Migas Baru 96% hingga September 2021
Harga minyak dunia yang terus meningkat di sepanjang tahun ini mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mempercepat penyelesaian proyek hulu migas tersebut. Saat ini, SKK Migas sedang melakukan koordinasi dengan KKKS untuk menambah tiga proyek baru yang ditargetkan bisa onstream tahun ini.
Ketiga proyek tambahan itu adalah SP Bambu Besar (Asso) Pertamina EP yang diperkirakan memberikan tambahan produksi gas 7 MMSCFD, proyek Bukit Tua Phase 3 Petronas Carigali Ketapang II Ltd dengan potensi tambahan produksi 14.000 BOPD dan 30 MMSCFD gas, dan proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu dengan potensi produksi gas 330 MMSCFD.