Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Harga Tes PCR Turun Jadi Rp275.000, YLKI Minta Transparan

Hafid Fuad , Jurnalis-Minggu, 31 Oktober 2021 |04:17 WIB
5 Fakta Harga Tes PCR Turun Jadi Rp275.000, YLKI Minta Transparan
Harga tes PCR di Jawa dan Bali turun jadi Rp275.000 (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga tes PCR menjadi pembahasan hangat di masyarakat saat ini. Pemerintah resmi menetapkan harga terbaru swab RT-PCR sebesar Rp275.000 untuk daerah Jawa dan Bali. Sementara, daerah di luar Jawa dan Bali senilai Rp300.000. pemerintah untuk menerapkan syarat wajib PCR untuk pengguna semua moda transportasi baik, di darat, laut, dan udara, hingga air. Kebijakan tersebut akan direalisasikan menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Okezone terkait dengan harga tes PCR:

Baca Juga: Harga Tes PCR Turun Jadi Rp275.000, Klinik Masih Untung?

1. Penetapan Harga Tertinggi

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir menyebut, penetapan harga tertinggi PCR berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan hasil evaluasi Kementerian Kesehatan dan pihak terkait.

"Dari hasil evaluasi kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi PCR real time diturunkan menjadi 275.000 untuk daerah pulau Jawa dan Bali, serta Rp 300.000 untuk di luar Jawa dan Bali," ujar Abdul

Baca Juga: Jadi Syarat Naik Pesawat, Masa Berlaku Tes PCR 3 Hari

2. Wajib PCR untuk Transportasi

Penurunan harga PCR tersebut pun sejalan dengan rencana pemerintah untuk menerapkan syarat wajib PCR untuk pengguna semua moda transportasi baik, di darat, laut, dan udara, hingga air. Kebijakan tersebut akan direalisasikan menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mencatat tujuan penerapan wajib PCR untuk semua jenis moda transportasi umum bertujuan mencegah adanya kasus Covid-19 menjelang Nataru. Rencana itu akan diberlakukan secara bertahap.

"Secara bertahap, penggunaan tes PCR akan diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru," ujar Luhut

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement