Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Menjadi Reseller Baju Impor Tanpa Modal

Ahmad Hudayanto , Jurnalis-Rabu, 03 November 2021 |12:18 WIB
Cara Menjadi <i>Reseller</i> Baju Impor Tanpa Modal
Cara Menjadi Reseller Baju Impor Tanpa Modal. (Foto: okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Cara menjadi reseller baju impor tanpa modal ternyata bisa dilakukan. Ini pun menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, karena produk baju dari luar negeri khususnya China bisa memiliki harga yang cukup murah.

Terlebih lagi dengan adanya e-commerce sehingga memudahkan banyak masyarakat Indonesia untuk berbelanja melalui toko online tersebut.

Berikut cara untuk menjadi reseller baju impor tanpa modal yang dirangkum Okezone, dari berbagai sumber, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga: Ide Bisnis Konyol, Rental Teman hingga Jasa Melatih Kucing

1. Tentukan Jenis Importir Sesuai Jumlah

Sebelum menimpor baju dari luar negeri alangkah baiknya tentukan dulu jenis importir sesuai jumlahnya antara lain, impor partai kecil yaitu belanja dalam jumlah sedikit atau bahkan satuan.

Dan yang kedua adalah impor partai besar berarti belanja dalam jumlah yang banyak atau yang disebut grosiran.

Baca Juga: 15 Franchise Minuman Boba Hits 2021

2. Tentukan Forwarder

Cara ini dilakukan bila calon reseller menjadi importir partai besar dan jika calon reseller adalah importir partai kecil tidak diperlukan menggunakan jasa forwarder.

Perlu diketahui forwarder adalah perusahaan yang mengurusi pengiriman antar negara, termasuk mengurus izin impor, bea cukai, dan lain-lain. Sehingga calon reseller dipermudah dalam proses pengiriman tersebut.

3. Tentukan Supplier

Setelah itu tentukan juga supplier baju yang sesuai, pastikan reputasi supplier yang terpercaya hal ini untuk meminimalisir terjadinya penipuan. Untuk mencari supplier calon reseller bisa mengecek di marketplace lokal yang menjadi pengimpor, seperti marketplace lokal di China yang terkenal ada Alibaba, 1688 atau yang lainnya.

4. Cek Kualitas, Ketersediaan, dan Cara Pembayaran

Calon reseller juga perlu melakukan pengecekan kualitas, ketersediaan barang oleh supplier. Selain itu berat dan volume barang juga diperhatikan, hal ini untuk mengetahui berapa ongkos kirim dan apakah barang tersebut terkena pajak.

Setelah itu cek cara pembayaran yang digunakan oleh supplier dan pastikan menggunakan cara pembayaran yang aman.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement