JAKARTA – 111 ton besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dicuri. Namun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan konstruksi utama dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dinyatakan aman.
“Konstruksi utama KCJB aman, untuk besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” kata Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Kerugian Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai Rp1 Miliar
Mirza Soraya menekankan saat ini, pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
“Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol,” paparnya.
Peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
Baca Juga: KAI Dapat Kucuran Rp6,9 Triliun, Proyek Kereta Cepat Diguyur Rp4,3 Triliun
“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” tegasnya.
Sejak tanggal 30 Oktober hingga 6 November 2021, pihak kepolisian telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian setelah dilakukan pengintaian secara berkala.