Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anti-kedip, Intip 4 Infrastruktur Kelistrikan di Jakarta Senilai Rp318 Miliar

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Rabu, 10 November 2021 |16:12 WIB
Anti-kedip, Intip 4 Infrastruktur Kelistrikan di Jakarta Senilai Rp318 Miliar
Listrik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (Persero) akan mengoperasikan empat infrastruktur baru di DKI Jakarta. Adapun total investasi mencapai Rp318 miliar untuk meningkatkan keandalan listrik di Ibu Kota

Keempat infrastruktur kelistrikan tersebut adalah GIS 150 kV Muara Karang Baru, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Pulogadung II - New Pulogadung Sirkit 2, Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Pulogadung II, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pulogadung II Incomer.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) Ratnasari Sjamsuddin mengatakan, dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini dapat memberikan layanan listrik yang lebih andal dan berkualitas ke konsumen khususnya di sentra perekonomian dan bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan usaha.

"Kebutuhan akan pasokan listrik terus meningkat di DKI Jakarta, terlebih lagi sebagai Ibukota Negara yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat kegiatan ekonomi nasional. Hal tersebut membuat PLN terus bekerja keras agar senantiasa bisa menyediakan kualitas listrik yang prima," ujarnya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Mau Bisnis SPBU Listrik? Ini Keuntungannya

Untuk GIS 150 kV Muara Karang Baru, pemberian tegangan perdana (energize) dilakukan dalam dua tahap. Energize pertama dilakukan pada Selasa (2/11) pukul 22.11 WIB, dan energize keseluruhan berhasil dilakukan pada Selasa (9/11) pukul 00.18 WIB.

Ratnasari mengungkapkan, pembangunan proyek GIS 150 kV Muara Karang Baru di lahan seluas 22.392 meter persegi senilai Rp119,8 miliar ini bermanfaat bagi keandalan pasokan listrik di ibu kota. Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan GIS 150 kV Muara Karang Baru ini juga memperhitungkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Kami turut memasukkan TKDN sebesar 32,23%. Hal ini merupakan komitmen kami untuk turut menggerakkan industri dalam negeri," jelasnya.

Baca Juga: PLN Butuh Duit Rp7.166 Triliun untuk Beralih ke Energi Hijau

GIS 150 kV Muara Karang Baru dibangun di bawah transmisi eksisting, sehingga dapat langsung memperoleh pasokan listrik dengan membangun 1 tower SUTT 150 KV Incomer yang disambungkan kepada jalur transmisi eksisting tersebut. Proyek ini mendapatkan pasokan listrik dari jalur transmisi SUTT 150 kV PIK – Muara Karang Baru, yang disambungkan menggunakan 1 tower SUTT 150 kV Incomer.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement