Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Mentah Indonesia Tembus USD81,80/Barel di Oktober

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Jum'at, 12 November 2021 |08:56 WIB
Harga Minyak Mentah Indonesia Tembus USD81,80/Barel di Oktober
Harga minyak mentah Indonesia naik (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mengalami kenaikan pada bulan Oktober 2021. Berdasarkan perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP Oktober mencapai USD81,80 per barel, naik sebesar USD9,60 per barel dari USD72,20 per barel pada bulan sebelumnya.

"Penetapan harga rata-rata ICP bulan Oktober ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 217.K/HK.02/MEM.M/2021 tanggal 8 November 2021," demikian dikutip dari laman resmi Ditjen Migas, Jumat (11/11/2021).

Mengutip Executive Summary (Exsum) Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, ICP SLC juga naik sebesar USD9,27 per barel dari USD72,25 per barel menjadi USD81,52 per barel.

Baca Juga: Minyak Mentah Rebound, WTI Dibanderol USD81,5/Barel

Dikatakan Tim Harga Minyak Indonesia dalam exsum-nya, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Oktober 2021 dibandingkan bulan September 2021 mengalami peningkatan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain krisis pasokan gas dan peningkatan harga batu bara berujung pada timbulnya krisis listrik di Eropa dan Asia, saat memasuki periode musim dingin yang diperkirakan lebih dingin dari sebelumnya, sehingga meningkatkan permintaan minyak mentah sebagai bahan bakar pengganti.

Faktor lainnya, kesepakatan OPEC+ untuk tidak menambah peningkatan produksi dan hanya akan melanjutkan rencana kenaikan produksi 400.000 BOPD per bulan meskipun terdapat peningkatan permintaan minyak mentah.

Baca Juga: Brent Dijual USD84,7/Barel, Harga Minyak Sudah Naik hingga 60%

OPEC melalui laporan bulan Oktober 2021 menyampaikan bahwa peningkatan proyeksi permintaan minyak mentah global pada triwulan 4 tahun 2021 sebesar 0,12 juta BOPD menjadi 99,82 juta BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya. Selain itu, penurunan proyeksi produksi minyak mentah negara Non OPEC pada triwulan 4 tahun 2021 sebesar 3,2 juta BOPD menjadi 65,24 juta BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

"Penurunan stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, titik serah WTI (Nymex), sebesar 3,9 juta barel menjadi 27,33 juta barel, lebih rendah 47% dibandingkan rata-rata stok minyak mentah dalam 5 tahun terakhir," demikian dikutip dari exsum tersebut.

Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) terjadi penurunan stok gasoline dan distillate di Amerika Serikat dibandingkan akhir bulan sebelumnya di mana stok gasoline turun sebesar 6,1 juta barel menjadi 215,7 juta barel, sedangkan stok distillate turun sebesar 4,7 juta barel menjadi 125,0 juta barel.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement