JAKARTA – Dampak ekonomi digelarnya Moto Gp di Sirkuit Mandalika akan membawa peruntungan untuk perekonomian Indonesia.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, ajang bertaraf internasional yang digelar di kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak signifikan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Akan Tetapi, kegiatan olahraga dunia ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan tersebut.
Baca Juga: Bak Pembalap, Jokowi Tunggangi Moge Jajal Sirkuit Mandalika
Tercatat, akan ada dua balapan yang digelar, yakni Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) 2021 dan World Superbike Championship (WSBK) 2021.
2. Peningkatan Konsumsi
Rencananya seri kedua MotoGP 2022 juga digelar di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Bahkan tes pramusim MotoGP 2022 akan dilangsungkan di lintasan Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut.
Baca Juga: Bertolak Ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan dan Jajal Sirkuit Mandalika
Huda menyebut nantinya pertumbuhan ekonomi NTB, disebabkan terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat, sektor penerbangan, hotel, dan sektor lain mendorong pertumbuhan bisnis pariwisata selama gelaran berlangsung.
3. Kegiatan Bertaraf Dunia
Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, ajang tersebut sekaligus menjadi kegiatan bertaraf dunia pertama yang digelar Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Hal ini dimaksud, pelaksanaan kegiatan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
4. Dorong Bisnis Pariwisata
Selain itu, pemerintah akan mendorong kegiatan internasional lain yang juga direncanakan digelar di Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Harapannya, gelaran tersebut mampu mendorong bisnis pariwisata di kawasan Lombok dan Indonesia secara keseluruhan.
(Taufik Fajar)