JAKARTA - Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas tertekan dolar dan imbal hasil obligasi AS yang menguat dan memicu aksi ambil untung setelah mencetak kenaikan tujuh hari berturut.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tetap Dibanderol Rp955.000/Gram
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD1,9 atau 0,1%, menjadi ditutup pada USD1.866,60 per ounce. Sebaliknya di pasar spot harga emas terangkat 0,1% menjadi diperdagangkan di USD1.866,03 per ounce pada pukul 19.02 GMT.
Ada beberapa aksi ambil untung secara rutin oleh pedagang berjangka jangka pendek tetapi tren kenaikan emas masih ada, kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Kian Berkilau
Harga emas telah naik sekitar 100 dolar AS selama tujuh sesi terakhir, kenaikan beruntun terpanjang sejak Mei, karena daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi telah didorong oleh lonjakan harga-harga konsumen AS dan ketika bank-bank sentral utama mempertahankan sikap dovish mereka terhadap suku bunga.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News