Kenaikan dalam indeks dolar tertimbang terhadap euro juga telah dibantu oleh penurunan mata uang tunggal, dengan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde terus mendorong kembali taruhan pasar untuk kebijakan yang lebih ketat.
Kemacetan rantai pasokan dan melonjaknya biaya energi memperlambat pertumbuhan zona euro dan akan menjaga inflasi tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan, kata Lagarde.
Lagarde "mengulangi pandangan dovish pembuat kebijakan" menjaga euro tetap terkendali, kata Jane Foley, Kepala Strategi Valas di Rabobank London.
Euro mencapai level terendah 16 bulan terhadap greenback dan terakhir turun 0,49% pada 1,13865 dolar AS.
Terhadap franc Swiss, euro merosot ke level terlemahnya dalam 18 bulan dan terakhir turun 0,17% pada 1,0524.
Minat pada pasangan euro/franc Swiss telah meningkat tajam, kata Simon Harvey, analis pasar senior valas di Monex Europe, "karena franc Swiss adalah lindung nilai alami terhadap inflasi."
Anggota dewan gubernur babk sentral Swiss, Swiss National Bank (SNB), Andrea Maechler mengatakan inflasi Swiss yang moderat, pada tingkat tahunan sekitar 1,2%, membatasi kenaikan franc. Tapi dia menegaskan kembali komitmen SNB untuk melakukan intervensi pasar yang dirancang untuk membatasi, jika diperlukan, efek kekuatan franc Swiss terhadap ekonomi berorientasi ekspor Swiss.
Di Inggris, pound naik 0,16% menjadi 1,3429 dolar AS untuk memulai minggu yang padat data dengan angka ketenagakerjaan, inflasi dan penjualan ritel diharapkan memberikan petunjuk apakah bank sentral Inggris (BoE) akan menaikkan suku pada Desember, seperti yang diperkirakan oleh pasar. Pada Jumat (12/11/2021), sterling menyentuh level terendah tahun ini terhadap dolar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)