Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga: Perpanjangan PPKM untuk Jaga Momentum Stabilnya Kondisi Pandemi

Ahmad Hudayanto , Jurnalis-Senin, 22 November 2021 |20:47 WIB
Menko Airlangga: Perpanjangan PPKM untuk Jaga Momentum Stabilnya Kondisi Pandemi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
A
A
A

Kriteria penerapan level PPKM berdasarkan Level Asesmen Situasi Pandemi (Kriteria Tingkat Penularan dan Kapasitas Respon) dan ditambahkan pertimbangan capaian vaksinasi di Kabupaten/Kota (untuk Kabupaten/Kota dengan capaian vaksinasi Dosis-1 <50% akan dinaikkan 1 level).

Rinciannya:

109 Kabupaten/Kota dengan Penerapan PPKM Level 3, menurun (dari PPKM sebelumnya) 160

Kabupaten/Kota.

200 Kabupaten/Kota dengan Penerapan PPKM Level 2, meningkat dari 175 Kabupaten/Kota

77 Kabupaten/Kota dengan Penerapan PPKM Level 1, meningkat dari 51 Kabupaten/Kota.

Menko Airlangga pun menyampaikan bahwa perkembangan kasus di dua wilayah penyelenggara Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas XVI) Papua (Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura), satu pekan setelah penutupan acara per 13 November 2021, masih belum terjadi kenaikan kasus dan berada dalam tren menurun.

Evaluasi 5 Kabupaten/Kota Penyelenggaraan WSBK Mandalika, juga belum menunjukkan adanya kenaikan kasus baru atau lonjakan kasus di kelima wilayah tersebut. “Saat ini terus dilakukan monitoring perkembangan kasus,” kata Menko Airlangga.

Update Realisasi Anggaran PEN Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 19 November 2021 mencapai Rp495,77 triliun atau 66,6% dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp85,79 triliun dari realisasi Kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun.

Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut:

Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp135,53 triliun (63,0%)

Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp140,50 triliun (75,5%)

Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp75,44 triliun (64,0%)

Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp81,83 triliun (50,4%)

Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp62,47 triliun (99,4%)

Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp135,53 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,7% atau Rp3,09 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes), sebesar Rp14,94 triliun atau 78,9%, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 47,1% atau Rp27,2 triliun.

Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp140,50 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu

Sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 66,5% atau Rp19,15 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 76,1% atau Rp6,70 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.

“Perkembangan Program Kartu Prakerja hingga 22 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.787.224 (97%) penerima telah menyelesaikan pelatihan, dan 5.689.417 juta (95%) penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,7 triliun,” pungkas Menko Airlangga.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement