JAKARTA - Menteri Keuangan (Menekeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menegur para pemerintah daerah (Pemda). Hal ini dikarenakan mendapati fakta bahwa belanja di tingkat Pemda masih lambat.
Menurutnya di saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) malah mengalami surplus.
Baca Juga: Keyakinan Sri Mulyani Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% pada Kuartal IV-2021
"Belanja APBD ini memang melambat. Belanja APBN hingga akhir November tumbuh -2,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, saat APBN belanjanya meningkat. Ini menggambarkan pemda belum meningkatkan peran signifikan untuk ikut memulihkan perekonomian nasional," ujar Sri dalam konferensi pers virtual APBN KITA pada Kamis (25/11/2021).
Dia mencatat bahwa realisasi penerimaan APBN seluruh daerah adalah 70,2% dari target. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja yang 56,4% dari pagu.
Baca Juga: Sri Mulyani ke Obligor BLBI: Kezaliman Tak Membayar Utang
"Ini berarti daerah menikmati surplus sementara APBN berjuang keras mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," ungkapnya.