JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir telah menutup 70 BUMN. Penutupan BUMN ini masuk dalam agenda perampingan yang di mana jumlah BUMN terlalu banyak sehingga tidak efisien dan justru merugikan negara.
70 BUMN yang dibubarkan sudah dilakukan sejak 2008 karena efisiensi bisnis. Dari 142 BUMN kini tersisa 41 perusahaan saja. Sedangkan jumlah klaster yang tadinya tercatat ada 27 dikurangi menjadi 12.
"Kita sekarang terus menutup BUMN yang enggak efisien, kita sudah tutup 70 BUMN ya dan kita akan terus lakukan," ujar Erick saat gelaran Globalization And Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi, dikutip Minggu (28/11/2021).
Baca Juga: Erick Thohir: Banyak Pimpinan BUMN yang Saya Bersihkan
Menurut Erick Thohir, jumlah BUMN masih terlalu banyak. Karena itu, jumlah perusahaan akan terus dirampingkan. Salah satu skema perampingan yang direncanakan berupa swastanisasi terhadap BUMN yang pendapatannya rendah di bawah Rp50 miliar.