Tantangan keempat adalah industri hijau membutuhkan SDM yang higly qualified dan higly experienced, yang mana Indonesia masih kekurangan keahlian, capacity dan capability untuk hal ini.
"Learning dan experience sharing masih kurang, sehingga tingkat kompetensi belum dapat mengikuti kemajuan green technology dalam sektor manufaktur," lanjutnya.
"Kelima, masih kurangnya insentif, baik fiskal dan non-fiskal yang mendukung pengembangan industri hijau," pungkas Menperin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)