JAKARTA - PT Avia Avian Tbk bakal mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang bergerak di industri dan perdagangan cat menetapkan harga penawaran Rp930 per saham.
Emiten berkode saham AVIA ini akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 6,2 miliar saham. Mengutip prospektus AVIA dalam laman e-IPO, Rabu (1/12/2021), jumlah saham yang dilepas tersebut 10,01% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dengan demikian, perseroan akan meraih dana Rp5,76 triliun dari IPO.
Baca Juga: Melantai di BEI, Harga IPO Wira Global Solusi Dipatok Rp140/Saham
Selain itu, perseroan akan dialokasikan sebesar 0,05% dari saham yang ditawarkan pada IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau ESA. Jumlah saham itu sebanyak 3.099.300 saham dengan harga pelaksanaan yang sama dengan harga penawaran.
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,77% untuk modal kerja, 16,82% untuk anak perusahaan PT Tirtakencana Tatawarna yang akan digunakan untuk modal kerja, sekitar 13,94% untuk belanja modal perseroan pada 2022 - 2024,dan sisanya 16,47% untuk melunasi pokok utang bank perseroan dan TKTW.
Baca Juga: Lepas 40% Saham, NSS Incar Dana IPO Rp2 Triliun
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai penjamin emisi efek yaitu PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Tancorp Surya Sentosa sebesar 39,69%, PT Wahana Lancar Rejeki sebesar 35,23%, Archipelago Investment Private Limited sebesar 9%. Kemudian Robert Christian Tanoko sebesar 2,43%, Rudi Tanoko sebesar 1,82%, Rony Tanoko sebesar 1,82% dan masyarakat 10%, serta ESA 0,01%.