Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF Ungkap Ekonomi Dunia Berpotensi Turun akibat Omicron

Antara , Jurnalis-Jum'at, 10 Desember 2021 |12:37 WIB
IMF Ungkap Ekonomi Dunia Berpotensi Turun akibat Omicron
IMF sebut ekonomi dunia bisa terkoreksi lagi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan sebesar 4,9% pada 2022 masih akan berpotensi turun. Deputi Pertama Direktur Pelaksana IMF Geoffrey Okamoto menyatakan kontraksi ekonomi diakibatkan varian Covid-19 baru Omicron.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan global menjadi 5,9% pada 2021 dan menurun menjadi 4,9% tahun depan. Saya pikir penting untuk menegaskan bahwa masih ada risiko penurunan," katanya, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Indonesia Bakal Dapat Kucuran Utang Lagi dari IMF

Pada Oktober 2021, IMF merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2021 sebesar 5,9% atau lebih rendah 0,1% dari perkiraan yang diumumkan pada Juli lalu.

Okamoto mengatakan penurunan proyeksi 2021 tersebut seiring adanya penurunan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2021 akibat merebaknya kasus positif varian Delta di seluruh dunia.

Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia, Waspada Gelombang Baru Covid-19!

Di sisi lain, ia menuturkan adanya varian baru Omicron sekaligus gangguan rantai pasok kembali menekan kegiatan perekonomian yang mulai pulih pada kuartal IV 2021, sehingga berimplikasi pada ekonomi tahun depan.

Menurutnya, krisis ini akan memiliki dampak berkepanjangan atau scarring effect yang bertahan lama pada ekonomi dan kelompok rentan mengingat varian Omicron menciptakan ketidakpastian COVID-19 menjadi lebih agresif.

Terlebih lagi, ia mengatakan krisis akan semakin dalam seiring adanya tekanan inflasi yang dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter secara lebih cepat dari perkiraan di negara maju.

Tekanan inflasi dan pengetatan kebijakan moneter ini akan memperketat kondisi keuangan global dengan beberapa potensi limpahan di emerging market dan negara berkembang.

Oleh sebab itu, Okamoto menegaskan Presidensi G20 Indonesia merupakan salah satu langkah menemukan strategi untuk mengeluarkan global dari dampak krisis pandemi COVID-19.

Anggota G20 dapat berdiskusi dengan baik melalui Presidensi Indonesia untuk menemukan solusi yang dimulai dengan menangani krisis kesehatan dan ekonomi global sehingga tercipta terciptanya pemulihan yang kuat.

"Kami menginginkan kemakmuran dan pertumbuhan di negara-negara di seluruh dunia yang telah tertekan kemakmuran dan pertumbuhannya," tegasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement