LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru merusak ratusan kandang ayam yang ada di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Alhasil ratusan ayam petelur yang masih produktif terpaksa dijual untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Jali, peternak ayam petelur Di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Pronojiwo, hanya bisa pasrah melihat kandang yang menampung ratusan ayam petelurnya rusak parah. Beberapa ayam juga yang ada mati tertimpa reruntuhan kandang sehingga terpaksa ia jual.
"Hancur kandang-kandangnya tertimpa bencana. Dari pada ayamnya mati makanya saya jual," kata Jali, pada Jumat siang (10/12/2021).
Baca Juga:Â Viral Habib Muhdlor Selamat dari Erupsi Semeru Setelah Diusir Warga, Ini Faktanya
Dirinya mencatat ada kurang lebih sebanyak 700 ekor ayam petelur yang saat ini masih produktif. Ayam petelur tersebut baru berproduksi, kurang lebih selama dua bulan dengan hasil yang cukup baik.
Dirinya pun terpaksa menjual ayam tersebut dengan harga murah.
Dia menambahkan, daripada ayam-ayam tersebut mati karena tidak terawat, ia memilih untuk menjual seluruh ayam miliknya. Ia berharap 700 ekor ayam tersebut bisa dijual agar ia dan keluarganya mendapatkan pemasukan pada saat terjadi bencana seperti saat ini.
“Bagi saya yang paling penting bisa terjual, daripada terlantar ayam-ayam itu. Nanti dapat uang sedikit-sedikit untuk membayar utang,” ujarnya.
Baca Juga:Â MNC Peduli Terjun Langsung ke Semeru, BPBD Lumajang: Semoga Bantuannya Bermanfaat
Dia menambahkan, saat ini ada seseorang yang membeli sejumlah ayam petelur miliknya itu. Seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut, memberikan uang senilai Rp2,1 juta.
Namun, sang pembeli berpesan agar Jali membagikan ayam yang dibelinya itu kepada warga yang membutuhkan dan terdampak letusan Gunung Semeru.
“Tadi yang laku Rp2,1 juta itu, pesan pembelinya untuk dibagikan sama orang yang membutuhkan dan tertimpa bencana. Ini amanah, saya akan melaksanakannya,” ujarnya.
Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.
Follow Berita Okezone di Google News