Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transcoal Pacific Dapat Kontrak Angkut Batu Bara Selama 10 Tahun Sebesar Rp576 Miliar

Transcoal Pacific Dapat Kontrak Angkut Batu Bara Selama 10 Tahun Sebesar Rp576 Miliar
Trancoal Dapat Kontrak Angkut Batu Bara. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mendapat kontrak pengangkutan batu bara selama 10 tahun senilai Rp576 miliar dari salah satu tambang batu bara terbesar di Kalimantan Selatan.

Direktur TCPI Erizal Darwin mengatakan, kontrak baru ini akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional karena mendapatkan kepercayaan dari pelanggan untuk mengangkut batu bara dari Asam-asam, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Transcoal Raih Kontrak Baru Rp76 Miliar

”Perseroan berhak untuk menerima pembayaran biaya pengangkutan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kontrak,” ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Senin (27/12/2021).

Ditegaskan, perusahaan pemberi kerja tidak punya hubungan afiliasi dengan perseroan. Sehingga bukan tergolong transaksi afiliasi. Sebelumnya, TCPI melaporkan telah meraih dua kontrak baru pengangkutan dari tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur senilai Rp202 miliar dan Rp137 miliar.

Baca Juga: Tambah Armada, Transcoal Anggarkan Capex Rp300 Miliar

Disebutkan bahwa dari dua kontrak itu, perseroan berhak atas pembayaran biaya pengangkutan. Sebaliknya, perseroan berkewajiban untuk mengangkut batu bara pelanggan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Rincinya, kontrak pertama dari tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur mewajibkan perseroan mengangkut batu bara ke PLTU Cilegon, Banten selama 9 bulan.

Sedangkan kontrak kedua, mewajibkan perseroan mengangkut batu bara dari tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur ke beberapa PLTU di Jawa selama 4 bulan. Asal tahu saja, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar Rp 300 miliar. Dimana penggunaannya untuk menambah angkutan. "Perseroan berencana untuk menambah armada angkutan berupa pusher tug sebanyak 2 unit atau 4 kapal di tahun 2022," kata Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc, Richard.

Dirinya menjelaskan, ekspansi ini sesuai dengan strategi perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap armada sewa. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah armada milik sendiri secara bertahap. Dengan direalisasikannya 4 kapal baru tersebut, maka TCPI dan anak usaha akan memiliki 154 unit armada yang terdiri dari pusher tug & barge, tug & barge, mother vessel, floating terminal station, sea truck dan alat berat serta alat pendukung lainnya.

Selain dari armada milik perseroan, TCPI masih akan menyewa kapal sebanyak ratusan unit di tahun 2022 untuk mendukung operasional. Selain itu, TCPI juga optimistis dapat menambah jumlah kargo angkutan di tahun 2022 dari sumber kargo baru.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement