Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bio Farma Kebut Izin Darurat Vaksin BUMN untuk Booster, Ditarget Juli 2022

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 28 Desember 2021 |19:49 WIB
Bio Farma Kebut Izin Darurat Vaksin BUMN untuk Booster, Ditarget Juli 2022
Bio Farma kebut izin vaksin BUMN (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Pembagian dua kelompok ini, merupakan hal yang biasa dalam pengujian calon vaksin, sama dengan saat pelaksanaan Uji Klinis fase 3 vaksin Sinovac di Indonesia, pada tahun 2020 yang lalu. Uji Klinis tahap pertama pada dewasa dan lansia, akan berjalan selama tiga bulan, sehingga diharapkan pada bulan April 2022 akan memasuki tahap uji klinis tahap 2 dan tahap 3.

Honesti menjelaskan, vaksin BUMN yang menggunakan adjuvant alum+CpG akan digunakan sebagai vaksin primer, sedang melalui serangkaian uji praklinik imunogenisitas pada hewan uji rodent dan Non Human Primate (Macaca), toksisitas dan uji tantang pada Macaca.

Rangkaian ini sudah mulai dilaksanakan pada 10 November 2021, dan akan berakhir pada Februari 2022 mendatang. Apabila, hasil uji pra-kliniknya baik, barulah pada Februari 2022 akan dimulai uji klinis tahap fase 1, kemudian dilanjutkan dengan uji klinis 2 dan 3 pada pada dewasa dan lansia di akhir Maret 2022, dengan jumlah subjek sebanyak 4.250.

"Perbedaan mendasar pada kedua vaksin ini adalah dari adjuvant atau bahan tambahan untuk memperkuat atau memodulasi respons imun terhadap antigen. Pada vaksin primer, diberikan adjuvan alum dan CpG yang akan bertujuan untuk mengurangi dosis vaksin dan frekuensi," ungkapnya.

Honesti juga mencatat, setiap vaksin jenis baru untuk penyakit baru, harus melalui tahapan - tahapan yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan, dan harus benar -benar dilakukan secara hati - hati, dengan memperhatikan unsur, keamanan, khasiat atau efikasi, dan mutu dari vaksin demikian juga dengan Vaksin BUMN.

Untuk keperluan produksi vaksin BUMN, Bio Farma sudah mempersiapkan tiga fasilitas produksi, yang terletak di Bio Farma Bandung. “Pada tahun 2022, kami akan mempersiapkan sebanyak 100 juta dosis," tuturnya.

Jumlah ini akan meningkat pada tahun 2023 sebanyak 120 juta dosis dan pada 2024, akan mempersiapkan 200 juta dosis per tahun Jumlah itu belum termasuk vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun yang baru saja dicanangkan mulainya program vaksin anak 6-11 tahun nasional oleh pemerintah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement