Sementara itu, Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan, harga emas diperkirakan akan tetap berada di sekitar level saat ini awal tahun depan, kenaikan suku bunga AS dan penurunan inflasi dapat menekan harga. Dirinya memperkirakan logam tersebut akan berakhir 2022 di sekitar USD1.650 per ounce.
Sementara reli di pasar ekuitas kehilangan kekuatannya karena investor mengamati gangguan perjalanan yang didorong oleh Omicron dan penutupan toko-toko.
Analis pasar berpendapat bahwa prospek logam mulia akan terganggu karena Federal Reserve bergerak cepat untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 13,2 sen atau 0,57% menjadi USD23,121 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD8,8 atau 0,91% menjadi USD979,8 per ounce.
(Feby Novalius)