Selain itu, adanya program restrukturisasi BUMN yang diharapkan bisa memperkuat core business perusahaan. Misalnya, PT Pertamina (Persero). Dengan restrukturisasi operasional melalui pembentukan enam subholding, Pertamina ditargetkan menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai USD100 miliar.
Lalu, penggabungan PT Pelindo (Persero) I, II, II, IV pada Oktober 2021 lalu. Menurut dia, dengan penyatuan Pelindo menjadikan operator terminal peti kemas nomor 8 terbesar di dunia dengan throughout 16,7 juta TEUs serta menjadi salah satu pemain utama pelabuhan dunia yang memiliki total aset Rp112 triliun.
Penggabungan ini juga ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi sehingga menurunkan biaya logistik nasional agar industri di Indonesia lebih kompetitif.
Kemudian, salah satu tonggak bersejarah yang ditorehkan Kementerian BUMN di tahun 2021 adalah penyelesaian kasus PT Jiwasraya (Persero). Restrukturisasi yang diterapkan di perusahaan asuransi itu mampu menyelesaikan masalah lama yang tak kunjung usai.
Jelang akhir tahun, sebanyak 230.000 polis nasabah tahap pertama Jiwasraya berhasil diselamatkan dan dipindahkan menjadi nasabah ke Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN untuk sektor asuransi dan penjaminan.
Di luar program bisnis korporasi, lanjut Erick, pihaknya juga melakukan transformasi human capital. Tercatat selama 2021 Kementerian BUMN telah merealisasikan target kesetaraan gender, yakni sebanyak 15% posisi direksi BUMN telah ditempati kaum perempuan. Lalu, target 5% kursi pimpinan BUMN dipimpin kaum muda.
"Hal penting lainnya, Kementerian BUMN mampu menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan good corporate governance, mendukung terciptanya transparansi dan akuntabilitas," ungkap dia.
(Taufik Fajar)