Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aturan Baru Brexit, Inggris Bakal Hadapi Gangguan Pangan

Agregasi VOA , Jurnalis-Minggu, 02 Januari 2022 |11:06 WIB
Aturan Baru Brexit, Inggris Bakal Hadapi Gangguan Pangan
Brexit (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Aturan bea cukai baru pasca-Brexit untuk barang-barang yang didatangkan dari Uni Eropa ke Inggris mulai berlaku pada 1 Januari 2022.

The British Frozen Food Federation – suatu badan industri makanan terkemuka – telah memperingatkan bahwa kontrol perbatasan yang baru dapat menyebabkan kekurangan pangan.

Mulai 1 Januari 2022 importir harus membuat pernyataan kepabeanan lengkap atas barang-barang yang masuk ke Inggris dari Uni Eropa atau negara-negara lain.

Bisnis tidak lagi diijinkan untuk menunda penyelesaian deklarasi bea cukai impor penuh hingga 175 hari, suatu langkah yang sebelumnya diperkenalkan untuk mengatasi gangguan Brexit.

Baca Juga: Pasca-Brexit, Inggris Bakal Gabung dengan Perdagangan Trans-Pasifik

The British Frozen Food Federation atau BFFF pada pekan ini mengatakan pembatasan baru produk-produk hewani dan tumbuhan dari Uni Eropa dapat mengakibatkan penangguhan besar-besaran di pelabuhan saat Tahun Baru, karena sebagian bisnis – terutama perusahaan logistik di pihak Uni Eropa – mungkin belum siap dengan perubahan ini.

Kepala Eksekutif BFFF Richard Harrow mengatakan pihaknya khawatir tidak cukup perencanaan untuk memastikan dipahaminya syarat-syarat baru tersebut oleh semua orang yang terlibat dalam rantai pasokan makanan ini.

"Dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum aturan baru diterapkan, kami khawatir Januari akan menjadi bulan yang memprihatinkan bagi anggota-anggota kami," katanya.

Baca Juga: RI Geber Ekspor Kopi hingga Kakao ke Negeri Ratu Elizabeth

Langkah-langkah baru itu mengharuskan bisnis untuk menyelesaikan dokumen yang benar setidaknya empat jam sebelum barang dapat tiba di perbatasan Inggris, atau barang-barang itu berisiko dikembalikan ke perbatasan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement