JAKARTA - Industri logistik di tahun 2021 tumbuh dengan pesat meskipun ditengah pandemi covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Pemerintah juga telah melakukan beberapa langkah strategis untuk menopang rantai pasok tetap terjaga dan kebutuhan dalam negeri dalam berbagi sektor tetap tumbuh dan berkembang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menyebut bahwa dunia logistik nasional tetap akan bertumbuh meskipun banyaknya tantangan yang dihadapi saat ini.
Penguatan dan perluasan segmen pasar bisa dilaksanakan di beberapa sektor atau komoditas dengan melihat volume dan tingkat pertumbuhan yang baik untuk tahun 2022.
Baca Juga:Â Tekan Biaya Logistik, Waktu Tempuh di Jalan Ditargetkan 1,9 Jam per 100 Km
"Pertumbuhan 2022 nanti bisa dilihat pada dua sektor, pertama dari sisi market yang telah terintergrasi dengan digitalisasi dan kedua adalah logistik yang sifatnya penting dan menjadi komoditas utama dalam mendongkrak penerimaan negara," ujar Akbar dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (2/1/2022).
Akbar yang juga merupakan CEO Krakatau International Port menyampaikan di tahun 2022 ada dua strategis yang dimiliki oleh setiap penyedia jasa logistik. Pertama strategis digitalisasi layanan dengan berbagai perkembangan teknologi harus di pahami serta dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga:Â Transportasi Logistik Dipastikan Berjalan Lancar meski PPKM Level 4
"Perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan contohnya big data analytics, artificial intelligence, internet of things, cloud logistics, serta robotics & automation. Kedua, Strategi tata kelola manajemen perusahaan yang baik, yang dimana setiap penyedia jasa logistik harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan kegiatan usaha dengan peningkatan kapabilitas dan kompetensi SDM," ungkap Akbar.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News