JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melanjutkan larangan ekspor bahan mentah. Semula hanya nikel, kini ditambah seperti bauksit hingga timah.
“Keberanian kita men-setop itu (ekspor bahan mentah bijih nikel) hasilnya kelihatan. Oleh karena itu kita lanjutkan setop bauksit, tembaga, timah, dan lain-lain,” kata Presiden saat membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Sebelumnya, pemberlakukan larangan ekspor bijih nikel sudah dimulai sejak 1 Januari 2020, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Dengan stop ekspor komponen tersebut, ternyata menghasilkan dampak baik terhadap neraca perdagangan. Oleh sebab itu, kebijakan sebelumnya tak akan diberhentikan justru dilanjutkan.
Disebutkan bahwa merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia sejak Januari 2021-November 2021, mengalami surplus 34 miliar dolar AS atau 19 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Baca Selengkapnya: Berani Stop Ekspor Bahan Mentah Membuahkan Hasil, Jokowi: Kita Lanjutkan!
(Dani Jumadil Akhir)