JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berharap fenomena kelangkaan batu bara untuk listrik tidak terulang kembali. PLN pun diminta untuk memperbaiki sisi perencanaan pengadaan batu bara.
"Jadi manajemen stokpiling, lalu logistik juga harus diperbaiki," jelas Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia, dalam Market Review IDX Channel, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Pengusaha Blakblakan Tantangan Penuhi Pasokan Batu Bara untuk PLN
Menurutnya, dengan perencanaan yang matang, maka pengusaha bisa mengantisipasi jika suatu saat ada kejadian penting seperti bulan ini. Memang, kebutuhan batu bara PLN tidak bisa ditetapkan dalam satu skala saja, karena kebutuhan batu bara ini berbeda tiap pembangkitnya. Realisasi kebutuhan ini juga bisa berbeda tergantung berbagai faktor.
"Bisa karena cuaca juga pengaruh untuk pengiriman, kapal juga ketersediaannya. Tapi di kondisi normal harusnya mendekati perencanaan," ujarnya.
Baca Juga: Harga Batu Bara Turun karena China Tingkatkan Produksi
Selain itu, Hendra juga mendorong agar pembangunan fasilitas coal blending PLN segera direalisasikan. Hal ini juga akan membantu menambah pasokan batu bara untuk listrik nasional semakin cepat terpenuhi.
"Jadi batu bara yang nggak terserap (tidak sesuai spesifikasi PLN) akan ditampung di situ dan dicampur," ujarnya.
(Feby Novalius)