Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Ekspor Batu Bara Dilarang, Erick Thohir dan Luhut Turun Tangan

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Minggu, 09 Januari 2022 |04:12 WIB
6 Fakta Ekspor Batu Bara Dilarang, Erick Thohir dan Luhut Turun Tangan
Batu Bara (Foto: Okezone)
A
A
A

4. Pengusaha Alami Kerugian

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, kerugian ini langsung terasa ketika kebijakan tersebut diberlakukan 1 Januari 2022.

Hendra menjelaskan, kerugian tersebut berupa penurunan penjualan, penambahan biaya logistik hingga dipertaruhkannya kredibilitas Indonesia sebagai eksportir batu bara.

"Kerugian di depan mata bahkan sudah berlangsung sejak 1 Januari, sejak ekspor dihentikan. Mungkin puluhan kapal-kapal yang siap mengangkut batu bara dengan terhambatnya ini ada biaya yang dibebankan kepada produsen. Sehari kapal bisa USD 20.000 sampai USD 40.000. Makin lama delay, cost makin besar," ujar Hendra dalam Market Review IDX Channel.

Kemudian, kepercayaan negara-negara importir juga menjadi perhatian, karena mereka mengharapkan pasokan dari Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia adalah eksportir batu bara thermal terbesar di dunia dengan kapasitas hingga 480 juta ton per tahun.

"Kami hari ini juga akan bertemu dengan asosiasi importir batu bara dari Tiongkok untuk memberikan kepastian terkait ekspor batu bara ini," kata Hendra.

 

5. Pengusaha Minta Negara Importir Bersabar

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menuturkan, pihaknya menyampaikan kepada negara-negara importir untuk bersabar karena pasokan batu bara didahulukan untuk kepentingan dalam negeri. Beruntungnya, mereka memahami hal ini.

"Mudah-mudahan hari ini ada titik terang. Kami yakin pemerintah sudah memikirkan itu, mungkin di high level sudah ada komunikasi ke berbagai negara pasti pemerintah meyakinkan urusan domestik lebih penting," tuturnya.

6. RI Tak Lagi Krisis Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa kondisi krisis pasokan batu bara untuk pembangkit listrik telah terlewati.

Meski demikian, pemerintah terus melakukan sejumlah evaluasi terkait kebijakan atas ekspor batu bara hingga mendegarkan usulan solusi untuk kondisi darurat dan jangka panjang atas masalah ini.

“Kita bagi akan bahas dua pemenuhan sekarang dan nanti penyelesaian permanen. Yang sekarang itu sudah nggak ada masalah emergency nya sudah terlewati (masalah krisis pasokan batu bara),” kata Menko Luhut Binsar kepada wartawan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement