JAKARTA - Komisi VII DPR RI menyoroti kinerja anak usaha PT PLN yakni PLN Batu Bara. Anak usaha PLN tersebut belum menunjukkan kinerja yang baik sehingga krisis batu bara di awal tahun terjadi.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyebut, PLN Batubara didirikan untuk menyokong pasokan batu bara PLN. Namun kenyataannya, PLN Batubara lebih sibuk dengan urusannya sendiri.
Baca Juga:Â Skema BLU untuk DMO Batu Bara, Begini Kata Menko Luhut
"Saya mendapati data dan fakta, beberapa pengusaha yang curhat ke saya, sebetulnya PLN Batubara ini terlalu sibuk dengan aktivitas bisnisnya, tidak men-support daripada kebutuhan PLN sendiri," katanya dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM, Kamis (13/1/2022).
Lanjutnya, PLN Batubara tidak sigap dan lama dalam membayar kewajibannya kepada pengusaha. Menurut Bambang, lama waktu pembayarannya bisa mencapai 5-6 bulan.
Baca Juga:Â Luhut Sanksi Pengusaha Tambang Tak Patuhi DMO: Mereka Masih Punya Utang Batu Bara ke PLN
"Jadi pemilik tongkang itu pada nggak mau urusan dengan dia, menghindar semua," ujarnya.