Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan tunnel 2 tersebut mengalami kendala dari faktor geologi sehingga membutuhkan penanganan yang khusus.
โTunnel 2 ini terkendala masalah geologi karena tanahnya seperti lumpur atau clay shale, ya begitu digali longsor lagi, digali longsor lagi. Jadi butuh penanganan khusus,โ kata Dwiyana.
Namun demikian, tambahnya, sudah ada penanganan yang dilakukan yaitu dengan surface grouting yang saat ini sudah dalam tahap penyelesaian.
(kmj)