MAGELANG-- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memperkuat pemasaran sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat seperti homestay yang ada di kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur dengan pendekatan online marketing serta digitalisasi.
Upaya ini diharapkan dapat menambah daya tarik Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur sehingga akan menarik lebih banyak wisatawan yang datang, selain juga mendorong kebangkitan ekonomi dengan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Sebelumnya, Kemenparekraf memberikan dukungan berupa pengisian fasilitas sarana dan prasarana Sarhunta/Homestay milik masyarakat yang dibangun oleh KementerianPUPR. Total ada 382 homestay yang telah dibangun KementerianPUPR di sekitar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Selain juga penataan kawasan.
"Saya bersyukur dipertemukan lagi dengan Pak Sahir (salah satu pemilik homestay), karena beberapa bulan lalu saat pelatihan di Balkondes Tuksongo, Pak Sahir mengajukan satu ungkapan bahwa Sarhunta yang sudah baik dibangun KementerianPUPR belum bisa beroperasi karena belum ada kelengkapan," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau salah satu homestay di Dusun Bojong II, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, saat itu pihaknya memahami kebutuhan tersebut dan langsung gerak cepat dengan mencoba memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Sehingga hari ini Sarhunta milik masyarakat sudah memiliki fasilitas yang lebih lengkap sesuai dengan standarisasi kebutuhan wisatawan.
Baca Juga:Â Kemenparekraf-APDESI Kembangkan Potensi Desa Wisata & Desa Kreatif
"Saat itu kami langsung bergerak cepat, secara tegas kita hadir untuk memahami kebutuhan Pak Sahir. Dan alhamdulillah homestay yang baru saja saya kunjungi sudah memiliki kelengkapan seperti tempat tidur, kasur, TV, air hangat, AC, lengkap dengan lemari dan peralatan salat. Semua lengkap dan harganya hanya Rp200.000," kata Sandiaga.
Tugas Kemenparekraf tentu tidak berhenti. Selanjutnya Sandiaga mengungkapkan pihaknya akan memfasilitasi pemasaran Sarhunta masyarakat melalui pendekatan online marketing serta digitalisasi. Termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti industri.