JAKARTA - Arisan telah lama dianggap oleh banyak masyarakat sebagai salah satu instrumen alternatif untuk menabung sembari menjalin pertemanan yang lebih luas dan solid. Namun benarkah dengan mengikuti arisan berarti kita bisa menabung?
Dr. Dwi Wulandari atau akrab dipanggil dengan Mbak Wulan yang merupakan seorang financial planner memberikan pandangan lain mengenai arisan yang harus kalian ketahui.
Baca Juga:Â Wajib Dicoba! Ini 4 Tips Jitu dari MNC Bank untuk Wujudkan Resolusi Keuangan 2022
Dr. Dwi beranggapan bahwa perhitungan yang selama ini dilakukan bagi sebagian banyak orang tentang arisan, harus diperhatikan lagi baik-baik. Karena banyak orang menganggap semakin lama mendapatkan arisan di kemudian hari, semakin terasa seperti menabung. Padahal nilai dan waktu yang didapatkan juga perlu diperhitungkan kembali. Apakah nilai uang yang didapatkan masih sama atau tidak dan pada saat uang arisan didapatkan.
Jika anda memperoleh di urutan pertama atau kedua, maka segera investasikan dana arisan, bisa dalam bentuk reksadana atau emas. Jangan sampai tergiur untuk membelanjakan dana arisan yang anda dapatkan, karena jika itu yang terjadi, maka dana arisan yang anda dapatkan akan menguap begitu saja.
Baca Juga:Â 4 Tips Investasi Emas di 2022 agar Untung
Jika mendapatkan giliran yang terakhir, maka kecenderungan merugi akan lebih besar akibat inflasi. Makin banyak peserta arisan, maka akan semakin lama waktu untuk mendapatkan arisan yang tentu saja diikuti oleh besarnya tingkat inflasi yang anda dapatkan dari dana arisan.
Sehingga menurut Dr. Dwi kurang tepat jika arisan dikatakan sebagai alat untuk menabung. Dr Dwi berpendapat “Bukan nabung, bukan investasi. Tapi gaya hidup, kalo ada sisa alhamdulillah, kalau nggak ada sisa ya yaudah”, ungkapnya.