Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per 30 September 2021 senilai Rp882,76 miliar, naik 68% dibandingkan Rp525,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan diuntungkan dengan kenaikan penjualan obat dan perlengkapan medis dengan kontribusi hingga Rp 1 triliun, naik 99,85% dari sebelumnya Rp669,91 miliar. Disusul lonjakan permintaan kamar rawat inap dengan kontribusi mencapai Rp440,89 miliar atau melesat 54,72% dari akhir September 2020 Rp284,96 miliar.
Pertumbuhan juga dicetak segmen lainnya, seperti layanan penunjang medis, kamar operasi bersalin, administrasi hingga jasa tenaga ahli masing-masing bertumbuh 51,73%, 28,83%, 42,82% dan 67,68%. Sehingga jumlah pemasukan dari rawat inap berjumlah Rp2,23 triliun.
Begitu juga dengan pendapatan dari segmen rawat jalan, layanan penunjang medis, obat, jasa hingga registrasi menambah tebal pemasukan perseroan dengan kontribusi sebesar Rp1,16 triliun, atau mencatatkan pertumbuhan 99,86% dari periode yang sama tahun lalu Rp814,20 miliar.
(Feby Novalius)