JAKARTA - Proyek gasifikasi batu bara di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan memberi dampak besar terhadap lapangan kerja. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, setidaknya ada 30 ribu lebih tenaga kerja yang terserap di proyek ini baik langsung maupun tidak langsung.
"Pekerjaan ini menghasilkan lapangan kerja bagi 12-13 ribu tenaga kerja konstruksi dari Air Products, 11-12 ribu tenaga kerja hilir oleh Pertamina," ujarnya, dikutip dari tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).
Belum lagi, jika sudah beroperasi, akan ada 3.000 tenaga kerja langsung yang terserap. "Kalau yang tidak langsung seperti kontraktor dan lain-lain bisa 3-4 kali lipatnya," kata Bahlil.
Tak cuma itu, jika beroperasi sesuai rencana, produk DImetil Eter (DME) yang dihasilkan akan mengurangi konsumsi LPG. Dengan begitu, subsidi LPG juga akan menciut.
Baca Juga: Kaget Ada Industri Batu Bara di Kawasan Candi Muarajambi, Luhut: Izinnya Dicabut!
"Impor LPG Ini 6-7 juta ton per tahun, subsidi kita cukup besar. Tiap 1 juta ton hilirisasi batu bara, Rp 6-7 triliun efisiensi subsidi," jelas Bahlil.
(Feby Novalius)