JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim utang Indonesia paling terkendali selama Covid-19 dibanding negara lain.
Sri Mulyani mengatakan bahwa defisit yang meningkat tentu akan turut meningkatkan utang, namun Indonesia masih tergolong terkendali dibanding beberapa emerging country lainnya.
Dari 2020 ke 2021, utang Indonesia naik 10,8% sedangkan Thailand 17%, Filipina 22%, Afrika Selatan 12%, China 11,8%, Malaysia 13,6%.
“Ini adalah suatu cara untuk melihat apakah policy design yang kita lakukan relatif bekerja secara cukup baik dan efektif untuk menangani COVID-19 dan dampak ke perekonomian,” kata Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Bisa Bayar Utang Rp6.000 Triliun, Sri Mulyani Punya 'Orang Terkaya' Berharta Rp11.000 Triliun
Sri Mulyani menambahkan, defisit fiskal dan utang Indonesia selama pandemi termasuk yang paling terkendali dan produktif dalam menjaga maupun mengembalikan tekanan ekonomi sehingga menjadi lebih baik.
“Kita sudah melihat momentum pemulihan ekonomi sudah cukup baik dan ini yang akan terus kita jaga,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan bahwa hal ini terbukti dengan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan level Produk Domestik Bruto (PDB) yang sudah kembali ke kondisi pra pandemi.