JAKARTA - Survei Bank Indonesia (BI) memproyeksi dana pihak ketiga dan laju penyaluran kredit akan tumbuh positif di 2022. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2022 berdasarkan survei tersebut diproyeksi meningkat dibandingkan tahun 2021. Hasil survei menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penghimpunan DPK di Tahun Macan Air mencapai angka 93,8% lebih tinggi dari 2021 yang sebesar 78,5%.
"Optimisme terhadap proyeksi pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh faktor kondisi likuiditas bank, serta meningkatnya fasilitas dan pelayanan jasa bank," dikutip dari laporan Survei Perbankan BI.
Baca Juga: Tumbuh Agresif Berkat Tabungan Dahsyat, CASA MNC Bank (BABP) Naik 88% di 2021
Hasil survei yang menunjukkan optimisme sejalan dengan semangat PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) di bawah naungan MNC Group untuk menghadapi tahun 2022.
Presiden Direktur MNC Bank Mahdan menyampaikan strategi yang dilakukan perseroan untuk mencapai pertumbuhan tersebut, yakni dengan mendorong dana murah melalui optimalisasi flagship program Tabungan Dahsyat dan peningkatan akuisisi serta transaksi di platform ekosistem digital MNC Bank, MotionBanking.
Baca Juga: 3 Tips Wujudkan Rencana Keluarga, Tabungan Dahsyat MNC Bank (BABP) Punya Keuntungan Lebih!
“Tabungan Dahsyat menjadi ujung tombak MNC Bank dalam menghimpun DPK. Keberhasilan program Tabungan Dahsyat di 2021 akan kami teruskan di 2022. Tumbuhnya Tabungan Dahsyat akan berpengaruh pada cost of fund dan penyaluran kredit MNC Bank di Tahun Macan Air ini,” ujar Mahdan.
Jika berkaca di tahun 2021, bank berkode emiten BABP ini tercatat membukukan pertumbuhan nilai CASA hingga 88% dan melampaui target yang ditetapkan perseroan.