JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) terus mendorong UMKM agar onboarding ke dalam ekosistem digital. Pasalnya, diproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia berdasarkan data google, tamasek & bain company mencapai Rp1.700 triliun.
“Untuk mencapai hal tersebut, KemenKopUKM terus berupaya meningkatkan literasi digital dan dukungan meningkatkan kualitas dan pasar prdouk UKM dan kapasitas SDM UKM melalui berbagai program kami,” ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto di Jakarta, Senin (31/1/2022).
Baca Juga:Â Potensi Ekonomi Digital Rp1.700 Triliun, Wapres: Jangan Hanya Jadi Konsumen
Dijelaskan Rulli, saat ini per Desember 2021, sebanyak 17,25 juta pelaku UMKM telah onboarding ke dalam ekosistem digital. Di tahun 2024 ini,kami menargetkan 30 juta UMKM onboarding kedalam ekosistem digital.
“Sementara untuk koperasi, saat ini telah ada 202 koperasi digital di tahun 2021, dari target 100 koperasi. Ditargetkan tahun 2022 ini bakal ada 200 koperasi digital,” katanya.
Lebih lanjut Rulli Nuryanto menjelaskan, KemenKopUKM di tahun 2021 telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam rangka perpcepatan digitalisasi koperasi dan UMKM Indonesia.
“Kami telah bekerjasama dengan Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, Gojek, Grab, dan stakeholder lainnya,” tutur Rulli.
Baca Juga:Â Terungkap! Ini Penghambat Digitalisasi UMKM
Disamping itu, lanjut Rulli, untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM, KemenKopUKM menggandeng 11 lembaga incubator, baik dari swasta ataupun universitas.
“Beberapa waktu lalu kami telah melakukan roadshow kilinik UMKM dengan Bukalapak, diharapkan dengan adanya roadshow ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi teknologi bagi pelaku UMKM,” ujarnya.