Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Lesu, Nasdaq Merosot 3,7%

Antara , Jurnalis-Jum'at, 04 Februari 2022 |07:18 WIB
Wall Street Lesu, Nasdaq Merosot 3,7%
Wall Street Melemah (Foto: Reuters)
A
A
A

"Dalam lingkungan suku bunga yang meningkat, seiring kemajuan kami sepanjang tahun, kami perkirakan akan melihat lebih banyak perbedaan antara nama-nama berkualitas lebih tinggi, seperti saham berkapitalisasi sangat besar atau megacaps, dan nama-nama berkualitas lebih rendah yang tidak menghasilkan uang,” lanjutnya.

Perusahaan teknologi keuangan mencatat penjualan hari kedua, setelah laba mengecewakan PayPal Holdings Inc pada Selasa (1/2/2022) menyebabkan investor mempertanyakan apakah perusahaan-perusahaan ini - yang mendapat manfaat signifikan dari pandemi yang mendorong peralihan ke pembayaran digital - akan membenarkan penilaian yang curam pada 2022.

PayPal terpangkas 6,2%, sementara rekan-rekannya, Block Inc, Affirm Holdings Inc dan SoFi Technologies tergelincir antara 4,9% dan 11%.

Saham teknologi telah menikmati periode dominan di tengah suku bunga rendah, karena investor mencari saham pertumbuhan tinggi, tetapi dengan kenaikan inflasi dan Federal Reserve AS mengisyaratkan sikap kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengendalikannya, pengelola uang harus menyesuaikan portofolio yang sesuai.

"Orang-orang akan mulai meningkatkan alokasi untuk value stocks atau saham yang masuk dalam kategori murah, dan untuk melakukan itu mereka harus menjual saham pertumbuhan mereka, bahkan harganya turun 15% hingga 30%," kata Jack Murphy, co-chief investment officer dari Easterly Investment Partners.

Layanan komunikasi adalah yang berkinerja terburuk dari sektor utama S&P 500, dibebani oleh kinerja Meta. Salah satu dari sedikit titik terang di antara konstituen sektornya adalah T-Mobile US yang melonjak 10,2% setelah membukukan angka dan prospek positif.

Menambah kesengsaraan pasar adalah kenaikan suku bunga kedua oleh bank sentral Inggris dan putaran hawkish oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pekan lalu karena infeksi Covid-19 mereda, menunjukkan bahwa perlambatan yang diantisipasi dalam pertumbuhan pekerjaan pada Januari kemungkinan bersifat sementara.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement