"Untuk itu pemerintah berusaha menggandeng peran aktif dari asosiasi pengembang, sektor swasta, perbankan dan masyarakat untuk turut membangun sektor properti," jelasnya.
Menurut Iwan, program ini juga menjadi langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi yang terkena dampak Covid-19.
"Pemulihan ekonomi nasional memerlukan komitmen dari semua stakeholder untuk mendukung inovasi kebijakan yang dibuat Pemerintah dalam rangka meningkatkan supply dan demand perumahan di Indonesia," ucapnya.
BACA JUGA:Pilih KPR atau Kredit Mobil Dulu?
Iwan menyampaikan, bahwa Kementerian PUPR membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder perumahan untuk bersama-sama meningkatkan pertumbuhan sektor properti yang berimbang.
Agar pembangunan itu dapat merata untuk semua sektor, mulai dari menengah ke atas sampai menengah ke bawah.
Karena, Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadi penurunan daya beli masyarakat, terutama pada segmen menengah ke bawah.