Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Menguat Tipis Jelang Rilis Inflasi AS

Antara , Jurnalis-Rabu, 09 Februari 2022 |06:18 WIB
Dolar Menguat Tipis Jelang Rilis Inflasi AS
Dolar AS Menguat. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

NEW YORK - Dolar AS menguat tipis pada akhir transaksi Selasa. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,2%.

Sementara itu, euro turun 0,21% menjadi USD1,1418. Hal ini terjadi sehari setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menekan ekspektasi kenaikan suku bunga agresif yang telah menakuti pasar obligasi.

Baca Juga: Dolar AS Jadi Pilihan Utama Investor, Euro ke Level Terendah

Nada hawkish dari ECB dan Federal Reserve membuat pasar lengah dan mengirim imbal hasil obligasi melonjak di zona euro dan AS karena antisipasi suku bunga bisa naik lebih cepat dan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Mata uang secara luas diperdagangkan sedikit berubah karena pasar menunggu data harga konsumen AS yang disampaikan 10 Februari 2022. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK (indeks harga konsumen) tahun-ke-tahun di Januari adalah 7,3%.

Baca Juga: Dolar dan Euro Melemah Sikapi Keputusan Bank Sentral Eropa

Menurut Kepala Strategi DailyFX John Kicklighter, ekspektasi kenaikan suku bunga secara bersamaan telah menyebabkan beberapa respons pasar yang kacau balau tidak sepenuhnya terwujud dalam aksi harga.

"Itu pasti harus kembali ke rasa normal. Akhirnya pasar harus mundur dari ekspektasi ekstrem mereka dan mungkin itulah yang akan menyelesaikan beberapa dorongan dan volatilitas ini," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (9/2/2022).

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS mencapai 1,97% pada Selasa (8/2/2022), tertinggi sejak November 2019 dan melonjak dari sekitar 1,73% dua minggu lalu.

Menurut FedWatch Tool CME, pasar memperkirakan lebih dari 70% peluang kenaikan 25 basis poin dan peluang hampir 30% untuk kenaikan 50 basis poin ketika pembuat kebijakan AS bertemu pada Maret.

"Pasar secara luas bergerak menyamping saat kita menunggu IHK Kamis (10/2/2022), yang semua orang tahu akan naik," kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.

Sementara itu, Bitcoin menembus rata-rata 50 hari di atas USD44.000 untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan pada Senin (7/2/2022) dan bertahan di sana di Asia dengan kenaikan lebih dari 17% dalam empat sesi. Bitcoin terakhir turun 1,72% menjadi USD43.346,00.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement