JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok kedelai aman dalam dua bulan ke depan.
"Stok kedelai yang dimiliki Akindo (Asosiasi Kedelai Indonesia) di importir saat ini sekitar 140 ribu ton, dan pada Februari ini masih akan masuk 160 ribu ton. Sehingga pasokan kedelai diperkirakan cukup untuk dua bulan ke depan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Harga Kedelai Dunia Tinggi, Kemendag Ingatkan Hal Ini ke Importir
Guna menjamin stok barang aman, pemerintah telah meminta kepada importir untuk tetap menjaga ketersediaan kedelai walaupun harga tinggi. Mengingat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap makanan tahu dan tempe tinggi.
"Karena saya paham, kedelai ini menjadi salah satu barang pokok yang menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi tahu dan tempe," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Kedelai Mahal, Pedagang Gorengan Kehilangan Jatah Beli Nasi Padang
Maka dari itu, Kementerian Perdagangan akan terus bersinergi dengan pelaku usaha tahu tempe untuk memastikan bahan baku dalam kondisi aman sehingga tidak ada keluhan masyarakat perihal kelangkaan tahu tempe di pasaran.
"Jadi saya pastikan pemerintah akan terus bekerjasama dengan para pelaku usaha untuk memastikan bahan baku untuk tahu dan tempe. Ini yang kita pastikan dulu, lebih baik tersedia agak mahal daripada tidak tersedia," pungkasnya.
(Feby Novalius)