Untuk selanjutnya, pemerintah akan terus mengantisipasi adanya risiko pada perekonomian global yang berpotensi mempengaruhi kinerja neraca perdagangan Indonesia.
“Selain terus menggulirkan program penanganan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dukungan pembiayaan ekspor melalui penjaminan kredit, Pemerintah juga akan terus berupaya mengatasi berbagai kendala struktural yang dihadapi sektor seperti perbaikan logistik melalui percepatan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan berbagai perijinan dan lisensi, penguatan National Logistic Ecosystem (NLE), serta penyediaan berbagai fasilitas seperti Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE), pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” tutup Febrio.
(Taufik Fajar)