JAKARTA - Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID berencana mengakuisisi perusahaan tambang potensial di luar negeri. Aksi korporasi mulai dilakukan pada tahun ini.
Langkah akuisisi perusahaan tambang asing masuk dalam program utama MIND Group di tahun ini. Hanya saja belum dipastikan aset perusahaan mana saja yang digodok manajemen.
"Program strategis 2022, (kita) juga menjajaki peluang akuisisi perusahaan tambang di luar negeri yang potensial," ujar Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga:Â 2.343 Izin Pertambangan Segera Dicabut, BKPM: Kami Tidak Tebang Pilih
Manajemen pun sudah menetapkan program lain sepanjang tahun ini. Misalnya, meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif. Pola ini dilakukan melalui tender atau lelang wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) atau Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), selain akuisisi saham tambang asing.
Lalu, melakukan kajian life of mine plan PT Freeport Indonesia beyond 2041, menyediakan sumber daya atau cadangan yang memadai untuk kebutuhan inisiatif strategis hilirisasi, dan memonitor program eksplorasi di MIND ID.
Baca Juga:Kementerian ESDM Hentikan Sementara 1.036 Perusahaan Tambang
Untuk program peningkatan daya saing biaya melalui digital, lanjut Hendi, pihaknya melakukan implementasi digitalisasi produksi pada smelter tambang, lalu menggodok jaringan 5G dengan mitra strategis, implementasi operational excellence untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.