JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan pembangunan di bidang konektivitas, terutama penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan pemanfaatan infastruktur yang sudah terbangun.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp39,7 triliun pada tahun 2022. Dana itu akan digunakan untuk program infrastruktur konektivitas sebesar Rp37,3 triliun (93,94%) dan sebesar Rp2,4 triliun (6,06%) untuk program dukungan manajemen seperti kebutuhan gaji pegawai dan belanja operasional.
"Untuk infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp21,8 triliun untuk pembangunan jalan nasional baru yang ditargetkan sepanjang 354 km dan untuk preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional," kata Hedy pada keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).
Dikatakan Hedy, pembangunan jalan nasional baru pada tahun 2022 tersebut diantaranya ruas Jalan Geumpang – Pameue (Aceh), Pansela Jawa (Jateng, DIY, Jatim), Planjan - Baron –Tepus (DIY), Siding/Seluas – Sekayang/Entikong (Kalbar), Long Pahangai – Long Boh & Long Bagun - Tering (Kaltim), Rasau - Jasa - Bts. Negara (Kalbar), Manado Outer Ring Road III (Sulut), Lingkar Kendari (Sultra), Mamberamo – Elelim dan Jalan Akses Jembatan Holtekamp (Papua), Towe Hitam – Oksibil (Papua).
"Juga untuk penanganan mendesak dan tanggap darurat penanganan longsoran poros Kab. Wajo dan Kab. Bone," sambung Hedy.
Selain pembangunan jalan, Hedy mengatakan pada tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan jembatan sepanjang 20.188 diantaranya Jembatan Sei Wampu (Sumut); Jembatan Way Rarem (Lampung); Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang - Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard (Sulut).