JAKARTA - Bank Dunia menyetujui pinjaman dan hibah untuk Ukraina sebesar USD723 juta atau setara Rp10,3 triliun pada Senin (7/3/2022).
Dewan Eksekutif Bank Dunia mengatakan, bahwa mereka memberikan dukungan anggaran untuk menghadapi invasi Rusia.
Diketahui, paket itu termasuk tambahan pinjaman USD350 juta setara Rp5,03 triliun untuk pinjaman Bank Dunia sebelumnya.
Tercatat juga sekitar USD139 melalui jaminan dari Belanda dan Swedia, kata bank itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Presiden Ukraina Serukan Boikot Minyak Rusia, Sanksi Ekonomi Perlu Ditingkatkan
Ini juga mencakup USD134 juta setara Rp2,04 triliun dalam bentuk hibah dari Inggris, Denmark, Latvia, Lituania dan Islandia, serta pendanaan paralel sebesar USD100 juta setara Rp1,4 triliun dari Jepang. (Perhitungan dengan kurs: Rp14.379).
Pada pinjaman dukungan anggaran Bank Dunia biasanya tidak membatasi bagaimana dana tersebut dapat dibelanjakan, tetapi bank mengatakan dukungan "pencairan cepat".
Di mana akan membantu pemerintah Ukraina menyediakan layanan penting, membayar pekerja rumah sakit, mendanai pensiun dan melanjutkan program sosial.
"Kelompok Bank Dunia mengambil tindakan cepat untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam menghadapi kekerasan dan gangguan ekstrim yang disebabkan oleh invasi Rusia," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan.
"Kelompok Bank Dunia berdiri bersama rakyat Ukraina dan kawasan. Ini adalah langkah pertama dari banyak langkah yang kami ambil untuk membantu mengatasi dampak ekonomi dan kemanusiaan yang luas dari krisis ini," tambahnya.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Kian Meroket Imbas Larangan Impor Rusia
Sebagai informasi, bank tersebut mengatakan akan terus mengerjakan paket dukungan senilai USD3 miliar atau setara Rp43 triliun lainnya untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
Bahkan, ada juga dukungan tambahan untuk negara-negara tetangga yang menerima pengungsi Ukraina.
Karena pengungsi Ukraina saat ini sudah lebih dari 1,7 juta, yang terdiri dari mayoritas wanita, anak-anak dan orang tua.
(Zuhirna Wulan Dilla)