JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) anjlok hingga 7% pada perdagangan hari ini. Menurut data Bursa Derivatif Malaysia, harga CPO kontrak Mei 2022 turun 507 poin atau 7,55% di level MYR 6.200 per ton.
Kontrak Juni 2022 jatuh 6,38% di MYR5.820 per ton, sama seperti kontrak Juli 2022 merosot 5,52% di MYR 5.621 per ton.
Baca Juga: Harga CPO Naik, Minyak Goreng Makin Mahal dan Langka?
Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi, harga CPO kontrak Mei 2022 masih akan bertahan di kisaran MYR 6.696 per ton.
"Masih stabil di sekitar 6.696 ringgit per ton," dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2022).
Adapun penurunan hari ini memperpanjang kerugian sebanyak tiga sesi beruntun, meskipun sempat mengalami reli cukup tajam dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Kemendag: DMO dan DPO Berlaku Sampai Harga CPO Rp9.300
Jatuhnya harga CPO mengikuti harga jenis minyak nabati sejenis yang juga ikut merosot di bursa lainnya seperti Dalian Commodity Exchange.
Harga minyak kedelai soyoil di Bursa Dalian turun -2,3%, serta harga CPOnya jatuh -6,1%. Sementara itu, harga soyoil di Chicago Board of Trade juga tertekan -1,3%.
Sebagai informasi, harga CPO mendapat pengaruh oleh pergerakan harga minyak sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.