Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi BBM Paling Murah, Harga Pertamax Berpeluang Naik

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 15 Maret 2022 |10:44 WIB
Jadi BBM Paling Murah, Harga Pertamax Berpeluang Naik
Harga Pertamax Berpeluang Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual PT Pertamina (Persero) saat ini menjadi paling murah di kelasnya.

Hingga awal Maret 2022, BBM dengan kadar oktan (RON) 92 itu dijual Rp9.000 per liter di sejumlah daerah di Tanah Air, jauh di bawah harga produk BBM RON 92 lainnya dari pesaing Peetamina yang berkisar Rp11.900-Rp12.990 per liter. Apalagi, harga Pertamax juga tidak pernah naik sejak lebih dari dua tahun terakhir.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, secara regulasi Pertamina sangat berpeluang menyesuaikan harga Pertamax. Kenaikan harga Pertamax mendekati harga produk sejenis dari perusahaan lain tidak akan menjadi masalah karena dampak terhadap inflasi seharusnya terkendali.

“Dampak inflasi tidak akan diteruskan karena akan terhenti pada pengguna akhir. Pertamax tidak terkait langsung dengan proses produksi dan distribusi barang dan jasa,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Stafsus Erick Thohir Sentil Orang Kaya Beli Pertalite: Malu! Mobil Bagus Pakai Subsidi Ga Lucu

Menurut Komaidi, kenaikan harga minyak dunia saat ini kian memberatkan Pertamina. Harga Pertamax yang berlaku saat ini masih menggunakan acuan asumsi harga minyak Indonesia atau ICP APBN 2022 yang ditetapkan USD65 per barel. Padahal, harga minyak dunia terus menunjukkan tren peningkatan jauh di atas asumsi tersebut.

Dari sisi konsumsi, pengguna Pertamax juga terus bertambah. Pemilik kendaraan bermotor banyak yang menggunakan produk Pertamax karena berkualitas dan ramah lingkungan dibandingkan BBM dengan RON di bawahnya. Total konsumsi konsumsi Pertamax secara nasional pada 2021 mencapai 12%, naik dari total konsumsi pada 2020 yang tercatat 8%.

“Kewenangan penentuan harga BBM nonsubsidi ada pada badan usaha. Namun itu juga bergantung pada pemegang saham,” jelas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement