Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bicara Kesetaraan Gender, Sri Mulyani Ungkap Kekuatan Wanita Indonesia

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 17 Maret 2022 |11:48 WIB
Bicara Kesetaraan Gender, Sri Mulyani Ungkap Kekuatan Wanita Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kesenjangan antar gender merupakan isu yang sudah berlangsung cukup lama di seluruh belahan dunia. Hadirnya Covid-19 semakin memperparah kesenjangan ini.

"Indonesia dalam menghadapi isu ini memiliki komitmen yang sangat kuat untuk mencapai kesetaraan gender. Konstitusi kita melindungi dan memasukkan penyetaraan gender sebagai salah satu agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2020-2024," ujar Sri dalam Instagramnya di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Berbicara mengenai ekonomi, wanita memiliki peran sangat besar pada lansekap perekonomian Indonesia. Faktanya, lebih dari 52% usaha mikro, 56% usaha kecil, dan 34% usaha menengah di Indonesia dimiliki oleh wanita Indonesia, UMKM sendiri memiliki kontribusi signifikan pada perekonomian kita dengan menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60% lebih PDB, dan lebih dari 60% investasi asing.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk memastikan para perempuan dan wanita Indonesia dapat mencapai potensi maksimalnya dalam berkontribusi kepada masyarakat dan perekonomian. Salah satunya melalui kemampuan digital and financial literacy yang sudah mendapatkan perhatian serius pemerintah," ungkap Sri.

Dia optimis, teknologi digital yang dilengkapi dengan kebijakan yang tepat akan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para perempuan dan wanita Indonesia untuk lebih produktif.

"Kementerian Keuangan akan terus menyambut baik beragam sinergi dan koordinasi dari seluruh sektor untuk menguatkan peran wanita Indonesia di panggung dunia," pungkas Sri.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement