JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengibaratkan mutasi Covid-19 layaknya film fiksi asal Amerika Serikat, Transformers. Candaan Erick lantaran nama virus berubah-ubah, dari Delta menjadi Omicron.
Meski sebatas bergurau, Erick tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjalani aktivitas kesehariannya. Pasalnya, penyebaran virus belum bisa dipastikan kapan berakhir.
Baca Juga: Erick Thohir: Tolong Jangan Ada Ego-Ego di BUMN
"Tetapi, yang perlu dipikirkan apakah pandemi ini tidak ada lagi? Kemarin saya bertemu dengan perwakilan dari Singapura bahwa mereka masih melihat, takutnya masih ada lagi. Yang judulnya dulu muda Delta, sekarang pake cron-cron, kayak film Transformer, yang kemarin Omicron, sekarang apalah istilahnya," ungkap Erick bergurau, Jumat (18/3/2022).
Erick mencatat Indonesia masih mengalami krisis kesehatan akibat penyebaran virus yang berawal dari China tersebut. Namun, dia memastikan infrastruktur kesehatan di dalam negeri terus dibenahi pemerintah untuk mengantisipasi gejolak kesehatan saat ini dan masa akan datang.
Baca Juga: Erick Thohir Ganti Albert Burhan, Siapa yang Jadi Dirut Baru Pelita Air?
"Tapi inilah yang harus kita hadapi sama-sama, tapi bukan berarti kita menyerah dalam keadaan. Sama juga, kalau kita lihat Covid ini mengguncang yang namanya kesehatan kita," ungkap dia.
Di lain sisi, Erick melihat pandemi mendorong banyak perubahan. Salah satunya di sektor teknologi. Dia mencatat, kondisi ini membuat pihak mentransformasikan sistem digitalisasinya, termasuk di internal perusahaan pelat merah.
Implikasinya, digitalisasi pun mempengaruhi dunia usaha dan sektor lapangan kerja di dalam negeri. Erick mencatat, digital akan tumbuh luar biasa kedepannya.
Bahkan, market digital di Indonesia tercatat sangat potensial. Dua pun memastikan pemerintah terus mengkonsolidasikan diri untuk menguatkan ekosistem digital di Indonesia.
"Konsolidasi dengan berbagai Kementerian, kita harus punya roadmap kita sendiri, roadmap Indonesia, bukan roadmap China, bukan roadmap AS. Tapi roadmap Indonesia, ini penting. Jangan sampai akhirnya pertumbuhan ekonomi digital kita tidak mengisis, yang kerja bukan kita, pengusahanya bukan kita," tutur Erick.
(Feby Novalius)